MAKALAH STRATEGI BELAJAR MENGAJAR
MAKALAH
STRATEGI BELAJAR MENGAJAR (SBM)
MATEMATIKA
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU
PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2014
PENDAHULUAN
Pembelajaran adalah proses interaksi
peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar.
Lingkungan belajar merupakan suatu sistem yang terdiri dari unsur
tujuan, bahan pelajaran, alat, siswa dan guru. Semua unsur atau komponen
tersebut saling berkaitan, saling mempengaruhi dan semuanya berfungsi dengan
berorientasi pada tujuan. Seperti telah kita ketahui bahwa tugas utama guru
ialah mengajar yang berarti membelajarkan siswa untuk mencapai tujuan tertentu
atau kompetensi. Tujuan atau kompetensi itu telah dirumuskan dalam kurikulum
yang berfungsi sebagai pedoman pelaksanaan proses pembelajaran.
Dalam proses pembelajaran yang menjadi persoalan
pokok ialah bagaimana memilih dan menentukan strategi pembelajaran atau
strategi belajar mengajar (SBM). Strategi belajar mengajar menentukan jenis
interaksi di dalam proses pembelajaran. Strategi pembelajaran yang di gunakan
harus menimbulkan aktivitas belajar yang baik, aktif, kreatif, efektif dan
efesien, sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai secara maksimal.
Berkenaan dengan hal itu diperlukan
strategi belajar mengajar. Dalam mengajar diperlukan suatu variasi. Dalam
pengembangan variasi mengajar tentu saja tidak sembarangan tetapi ada tujuan
yang hendak dicapai. Selain itu metode mengajar juga diperlukan dalam kegiatan
belajar mengajar. Metode mengajar adalah suatu cara atau jalan yang harus
dilalui di dalam mengajar. Metode mengajar mempengaruhi belajar, metode
mengajar guru yang kurang baik akan mempengaruhi belajar siswa yang tidak baik
pula.
Dalam mengajar hendaknya guru
menggunakan lebih dari satu metode. Dengan menguasai teori belajar mengajar
peserta didik dapat mengikuti pelajaran dengan baik bahkan dapat memotivasi
anak didik untuk berminat belajar matematika. Teori belajar mengajar matematika
yang dikuasai para tenaga pendidik akan dapat diterapkan pada peserta didik
jika dapat memilih strategi belajar mengajar yang tepat.
Sesuai dengan pemaparan di atas di temukan beberapa
rumusan masalah yaitu :
1.
Apakah pengertian strategi belajar mengajar ?
2. Bagaimana
kedudukan SBM dalam sistem pengajaran?
3. Apakah
perbedaan antara strategi,metode dan teknik pembelajaran ?
Pembuatan makalah ini bertujuan agar
mampu memahami apa itu strategi belajar mengajar, memahami pula tentang
bagaimana kedudukan strategi belajar mengajar (SBM) dalam proses pembelajaran
serta mengetahui perbedaan antara strategi,metode dan teknik pembelajaran dalam
proses pembelajaraN.
PEMBAHASAN
Jika kita simak istilah strategi
berasal dari bahasa yunani yaitu strategos yang artinya suatu
usaha untuk mencapai kemenangan dalam suatu peperangan awalnya digunakan dalam
lingkungan militer namun isilah strategi digunakan dalam berbagai bidang yang
memiliki esensi yang relatif sama termasuk diadopsi dalam konteks pembelajaran
yang dikenal dengan istilah strategi pembelajaran
Secara umum strategi mempunyai
pengertian suatu garis-garis
besar haluan untuk bertindak dalam usaha mencapai sasaran yang
telah ditentukan. Dihubungkan dengan belajar mengajar, strategi bisa diartikan
sebagai pola-pola umum kegitan guru
dan anak didik dalam perwujudan kegitan belajar mengajar untuk
mencapai tujuan yang telah digariskan. Atau bisa dikatakan strategi belajar
mengajar merupakan suatu serangkaian rencana kegiatan yang termasuk dalamnya
penggunaan metode dan pemanfaatan berbagai sumber daya atau kekuatan dalam
suatu pembelajaran. Agar Anda memperoleh pemahaman yang medalam tentang makna
dan hakikat strategi pembelajaran cermatilah pengertian strategi pembelajaran (
SBM ) sebagai berikut :
Adapun beberapa pengertian strategi belajar
mengajar menurut para ahli adalah sebagai berikut :
a.
Hamzah B.
Uno ( 2008:45)
Strategi pembelajaran adalah merupakan hal yang perlu
diperhatikan guru dalam proses pembelajaran.
b.
Dick dan
Carey (2005:7)
Strategi pembelajaran adalah
komponen-komponen dari suatu set materi termasuk aktivitas sebelum
pembelajaran, dan partisipasi peserta didik yang merupakan prosedur
pembelajaran yang digunakan kegiatan selanjutnya.
c.
Suparman
(1997:157)
Strategi pembelajaran adalah merupakan
perpaduan dari urutan kegiatan, cara mengorganisasikan materi pelajaran peserta
didik, peralatan dan bahan,dan waktu yang digunakan dalam proses pembelajran
untuk mencapai tujuan pembelajaran yang telah ditentukan.
d.
Gerlach dan
Ely (1990)
Strategi pembelajaran adalah
merupakan cara-cara yang dipilih untuk menyampaikan metode pembelajaran dalam
lingkungan pembelajaran tertentu.
e.
Kemp (1995)
Stategi pembelajaran adalah suatu
kegiatan pembelajaran yang harus dikerjakan guru dan siswa agar tujuan
pembelajaran dapat dicapai secara efektif dan efisien.
f.
Hilda Taba
Strategi pembelajaran adalah pola
atau urutan tongkah laku guru untuk menampung semua variabel-variabel
pembelajaran secara sadar dan sistematis.
g.
Moedjiono (1993)
Strategi Pembelajaran adalah
kegiatan guru untuk memikirkan dan mengupayakan terjadinya konsistensi antara
aspek-aspek dari komponen pembentuk sistem pembelajaran, dimana untuk itu guru
menggunakan siasat tertentu
h.
J.R David
(1976)
Strategi
Pembelajaran adalah perencanaan yang berisi tentang rangkaian kegiatan yang
didesain untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu.
Ada 4
strategi dasar dalam belajar mengajar yang meliputi hal-hal berikut :
1. Menidentifikasi
serta menetapkan spesifikasi dan kualifikasi perubah.an tingkah laku dan
kepribadian anak didik sebagaimana yang diharapkan.
2. Memilih sistem
pendekatan belajar mengajar berdasarkan aspirasidan pandangan hidup masyarakat.
3. Memilih dan
menetapkan prosedur, metode, dan teknik belajar mengajar yang dianggap paling
tepat dan efektif sehingga dapat dijadikan pegangan oleh guru dalam menunaikan
kegiatan mengajar.
4. Norma-norma
menetapkan dan batas minimal keberhasilan atau kriteria serta standar
keberhasilan sehingga dapat dijadikan pedoman oleh guru dalam melakukan
evaluasi hasil kegitan belajar mengajar yang selanjutnya akan dijadikan umpan
balikbuat penyempurnaan yang bersangkutan secara keseluruhan.
Strategi pembelajaran diklasifikasikan menjadi lima,
yaitu:
1. Strategi
pembelajaran langsung
Strategi
pembelajaran langsung merupakan pembelajaran yang banyak diarahkan oleh guru.
Bahan pelajaran disajikan dalam bentuk jadi dan siswa dituntut untuk menguasai
bahan tersebut. pembelajaran langsung biasanya bersifat deduktif.
2. Strategi
pembelajaran tak langsung
Strategi ini
sering disebut inkuiri, induktif, pemecahan masalah, pengambilan keputusan, dan
penemuan. Pembelajaran berpusat pada peserta didik, guru hanya sebagai
fasilitator, dan pengelola lingkungan belajar, peserta didik diberi kesempatan
untuk terlibat aktif dalam proses pembelajaran.
3. Strategi
pembelajaran interaktif
Pembelajaran
ini menekankan pada diskusi dan sharing diantara peserta didik. Diskusi dan
sharing memberi kesempatan peserta didik untuk bereaksi terhadap gagasan,
pengalaman, pendekatan, pengetahuan guru atau teman sebaya serta untuk
membangun cara berfikir dan merasakan.
4. Strategi
pembelajaran empiric (experiential)
Pembelajaran
empirik berorientasi pada kegiatan induktif, berpusat pada peserta didik, dan
berbasis aktivitas.
5. Strategi
pembelajaran mandiri
Strategi
pembelajaran mandiri merupakan strategi pembelajaran yang bertujuan untuk
membangun inisiatif individu, kemandirian, dan peningkatan diri.
Telah kita ketahui bahwa
pembelajaran adalah sebuah kegiatan yang
wajib kita berikan kepada peserta didik.
Dengan harapan proses belajar mengajar akan berjalan menyenakngkan dan tidak
membosankan Setiap strategi pembelajaran (SBM) memiliki ranah
pembelajaran tersebut ada 3, yaitu: Ranah kognitif atau ranah perubahan
pengetahuan; Ranah afektif atau rana perubahan sikap-perilaku dan Ranah psikomotorik atau ranah
perubahan/peningkatan keterampilan.
Oleh karena itu SBM merupakan
komponen terpenting dalam sistem pembelajaran yaitu suatu kegiatan yang
dilakukan oleh seorang guru dalam mengajar untuk memberikan pemahaman kepada
peserta didik. .
Penyelenggaraan Pendidikan melalui Sekolah dan Pendidikan luar Sekolah. Apapun namanya dan di manapun kegiatan belajar mengajar dilakukan, kegiatan itu harus dapat memanfaatkan berbagai sumber belajar yang terdapat di mana-mana baik langsung maupun tidak langsung dalam bentuk sarana ataupun prasarana. Kegiatan proses belajar mengajar memerlukan interaksi dengan sumber belajar yang dapat digunakan untuk menyediakan fasilitas belajar. Agar diperoleh hasil yang maksimal,maka kadar itu harus tinggi.Untuk memperoleh interaksi yang tinggi, maka proses interaksi perlu dikembangkan secara sistematik. Begitu pula sumber belajar perlu dikembangkan dan dikelola secara baik dan fungsional. Dimana-mana orang dapat belajar, dapat memperoleh pengetahuan, keterampilan dan sikap. Sebab sumberbelajar ada di mana-mana, baik berupa manusia maupun bukan manusia, yang dapat dimanfaatkan untukmeningkatkan efektivitas dan efisiensi kegiatan pembelajaran.
Penyelenggaraan Pendidikan melalui Sekolah dan Pendidikan luar Sekolah. Apapun namanya dan di manapun kegiatan belajar mengajar dilakukan, kegiatan itu harus dapat memanfaatkan berbagai sumber belajar yang terdapat di mana-mana baik langsung maupun tidak langsung dalam bentuk sarana ataupun prasarana. Kegiatan proses belajar mengajar memerlukan interaksi dengan sumber belajar yang dapat digunakan untuk menyediakan fasilitas belajar. Agar diperoleh hasil yang maksimal,maka kadar itu harus tinggi.Untuk memperoleh interaksi yang tinggi, maka proses interaksi perlu dikembangkan secara sistematik. Begitu pula sumber belajar perlu dikembangkan dan dikelola secara baik dan fungsional. Dimana-mana orang dapat belajar, dapat memperoleh pengetahuan, keterampilan dan sikap. Sebab sumberbelajar ada di mana-mana, baik berupa manusia maupun bukan manusia, yang dapat dimanfaatkan untukmeningkatkan efektivitas dan efisiensi kegiatan pembelajaran.
Oleh AECT disebutkan pula bahwa
dalam kegiatan instruksional (PBM), sumber belajar dapat berubah menjadi
komponen instruksional. Dan uraian tersebut jelas bahwa kegiatan belajar adalah
pembelajaran yang penting selalu ada, dan yang dapatmembantu pemecahan
masalah-masalah pendidikan dan pembelajaran.
Dalam pembelajaran guru diharapkan mampu memilih model pembelajaran yang sesuai dengan materi yang diajarkan. Dimana dalam pemilihan Model pembelajaran meliputi pendekatan suatu model pembelajaran yang luas dan menyeluruh. Misalnya pada model pembelajaran berdasarkan masalah, kelompok-kelompok kecil siswa bekerja sama memecahkan suatu masalah yang telah disepakati oleh siswa dan guru. Ketika guru sedang menerapkan model pembelajaran tersebut, seringkali siswa menggunakan bermacam-macam keterampilan, prosedur pemecahan masalah dan berpikir kritis.
Dalam pembelajaran guru diharapkan mampu memilih model pembelajaran yang sesuai dengan materi yang diajarkan. Dimana dalam pemilihan Model pembelajaran meliputi pendekatan suatu model pembelajaran yang luas dan menyeluruh. Misalnya pada model pembelajaran berdasarkan masalah, kelompok-kelompok kecil siswa bekerja sama memecahkan suatu masalah yang telah disepakati oleh siswa dan guru. Ketika guru sedang menerapkan model pembelajaran tersebut, seringkali siswa menggunakan bermacam-macam keterampilan, prosedur pemecahan masalah dan berpikir kritis.
Model pembelajaran berdasarkan
masalah dilandasi oleh teori belajar konstruktivis. Pada model ini pembelajaran
dimulai dengan menyajikan permasalahan nyata yang penyelesaiannya membutuhkan
kerjasama diantara siswa-siswa. Dalam model pembelajaran ini guru memandusiswa
menguraikan rencana pemecahan masalah menjadi tahap-tahap kegiatan; guru
memberi contohmengenai penggunaan keterampilan dan strategi yang dibutuhkan
supaya tugas-tugas tersebut dapatdiselesaikan.
Guru menciptakan suasana kelas yang
fleksibel dan berorientasi pada upaya penyelidikan olehsiswa. Model-model
pembelajaran dapat diklasifikasikan berdasarkan tujuan pembelajarannya, sintaks
(polaurutannya) dan sifat lingkungan belajarnya.Sebagai contoh
pengklasifikasian berdasarkan tujuan adalah pembelajaran langsung,suatu model
pembelajaran yang baik untuk membantu siswa mempelajari keterampilandasar
seperti tabel perkalian atau untuk topik-topik yang banyak berkaitan dengan
penggunaan alat.
Strategi pembelajaran
adalah suatu kegiatan pembelajaran yang harus dikerjakan guru dan siswa agar
tujuan pembelajaran dapat dicapai secara efektif dan efisien. Strategi
pembelajaran dapat dikelompokkan dalam dua bagaian:
1)
Expositori-discovery
learning,
2) Group-Individual learning
2) Group-Individual learning
Ditinjau dari cara penyajian dan cara pengolahannya dapat
dilakukan dengan strategi pembelajaran
induktif dan strategi pembelajaran deduktif.
Model pembelajaran
adalah bentuk pembelajaran yang tergambar dari awal sampai akhir yang disajikan
secara khas oleh guru di kelas. Dalam model pembelajaran terdapat strategi
pencapaian kompetensi siswa dengan pendekatan, metode, dan teknik pembelajaran.
Pendekatan adalah konsep dasar yang mewadahi,menginsipi rasi, menguatkan, dan
melatari metode pembelajaran dengan cakupan teoretis tertentu. Metode
pembelajaran adalah prosedur, urutan,langkah- langkah, dan cara yang digunakan
guru dalam pencapaian tujuan pembelajaran. Dapat dikatakan bahwa metode
pembelajaran merupakan jabaran dari pendekatan. Satu pendekatan dapat
dijabarkan ke dalam berbagai metode pembelajaran. Dapat pula dikatakan bahwa
metode adalah prosedur pembelajaran yang difokuskan ke
pencapaian tujuan.
pencapaian tujuan.
Metode
pembelajaran adalah cara yang digunakan untuk
mengimplementasikan rencana yang sudah disusun dalam bentuk kegiatan nyata dan
praktis untuk mencapai tujuan pembelajaran. Beberapa Metode pembelajaran
misalnya antaranya adalah:
1) Ceramah 6) Studi mandiri
2) Demonstrasi 7) Kegiatan pembelajaran terprogram
3) Tanya jawab 8) Latihan bersama teman
4) Penampilan 9) Simulasi
5) Diskusi 10) Pemecahan masalah, dll
1.
Metode
Ceramah
Pada metode ini guru memberikan penjelasan
secara lisan kepada muridnya. Murid mendengarkan apa yang dijelaskan oleh
gurunya dan membuat catatan kecil yang dianggap penting. Pada umumnya murid
bersifat pasif, yaitu hanya menerima semua yang dijelaskan oleh guru. Guru
menggunakan alat pendukung alam kegiatan belajar-mengajarnya,yaitu papan tulis,
kapur/spidol, gambar-gambar, dan sebagainya.
2.
Metode Demonstrasi
Metode Demonstrasi
adalah suatu proses atau kejadian yang diperagakan oleh guru kepada siswa atau
memperlihatkan cara kerja suatu alat kepada siswa. Metode ini tidak hanya
digunakan untuk dilihat saja, tetapi digunakan untuk mengembangkan suatu
pengertian, mengemukakan suatu masalah, memperlihatkan penggunaan suatu
prinsip, menguji kebenaran suatu hukum yang diperoleh secara teoritis dan untuk
memperkuat suatu pengertian (re-inforcement).
3.
Metode Eksperimen
ialah suatu pekerjaan yang menggunakan alat
pengajaran dengan tujuan untuk mengetahui sesuatu yang baru (setidak-tidaknya
bagi siswa itu sendiri, meskipun tidak baru bagi orang lain), atau untuk
mengetahui bagaimana proses terjadinya sesuatu. Metode ini mulai digunakan
oleh sekolah-sekolah yang berstandar internasional. Setiap anak mendapatkan
satu set alat percobaan dan diberi petunjuk bagaimana cara pemakaiannya.
4.
Metode proyek
Metode
Proyek dipergunakan untuk menyalurkan minat siswa yang berbeda-beda. Baik
berhubungan langsung dengan pelajaran di sekolah, atau hal yang menyangkut
penggunaan IPTEK dalam kehidupan sehari-hari.
Misalnya,
sekelompok anak yang tertarik dengan teknik radio dapat memilih proyek
pembuatan sebuah pesawat penerima sederhana. Sekelompok anak yang tertarik
dengan cara-cara penetasan telur secara listrik dapat memilih proyek pembuatan
alat penetas dan sebagainya.
Teknik pembelajaran
adalah cara yang dilakukan seseorang dalam mengimplementasikan suatu metode
secara spesifik. Teknik pembelajaran merupakan gaya seseorang dalam
melaksanakan metode atau teknik pembelajaran tertentu yang sifatnya individual.
Misalnya, terdapat dua orang sama-sama menggunakan metode
ceramah, tetapi mungkin akan sangat berbeda dalam teknik yang digunakannya.
Dalam penyajiannya, yang satu cenderung banyak diselingi dengan dengan humor
karena memang dia memiliki sense of humor yang tinggi, sementara ang satunya
lagi kurang memiliki sense of humor, tetapi lebih banyak menggunakan alat bantu
elektronik karena dian sangat menguasai bidang tersebut.
PENUTUP
Strategi merupakan kegiatan pembelajaran yang di harus dilakukan oleh seorang
guru dalam proses pembelajaran dan disertai oleh siswa agar tujuan pembelajaran
dapat di capai secara efektif dan efesien. Sebab itu kedudukan strategi dalam
proses pendidikan khususnya dalam dunia pendidikan dikatakan sangat penting .
Oleh karena itu SBM merupakan komponen terpenting dalam sistem pembelajaran
yaitu suatu kegiatan yang dilakukan oleh seorang guru dalam mengajar untuk
memberi pemahaman peserta didik agar tujuan pembelajaran itu bisa tercapai. Akan
tanpa tetapi dalam kegiatan strategi bila tidak di dampingi oleh
komponen-komponen kurikulun seperti pendekatan, metode, model, tehnik, dan lain
sebagainya, proses pembelajaran yang di lakukan oleh guru terhadap siswanya
tidak akan berjalan efektif dan efesian. Oleh karena itu guru harus dan di
wajibkan untuk menguasai hal-hal tersebut.
DAFTAR PUSTAKA
A, Dina Purwaningrum.2013.”Makalah Pengertian Strategi
Belajar Mengajar”(online),(http://dinap92.wordpress.com/2013/01/12/makalah-pengertian-strategi-belajar- mengajar-sbm/,
diakses tanggal 3 Maret 2014).
Anonim.2013
. ”Pengertian Strategi Pembelajaran”(online),( http://www.referensimak alah.com/2013/01/pengertian-strategi-pembelajaran.html,
diakses tanggal 3 Maret 2014.
Hani,
Sri .2012.”Kedudukan & Macam Strategi Belajar Mengajar”(online), (http://shriy-
hanny.blogspot.com/2012/05/kedudukan-macam-strategi-belajar.html,
diakses tanggal 3 Maret 2012).
Sibarani, Ahaddin
Arhamda.2013.”Perbedaan Pendekatan, Strategi , Metode, Teknik dan Model
Pembelajaran”(online).( http://ahaddinarhamda.blogspot.com
/2013/03 /perbedaan -pendekatan-strategi-metode.html, diakses tanggal 4 Maret 2014).
Simanjutak,
Lisnawati.dkk.1992.Metode Mengajar Matematika, Jakarta : Rineka Cipta.
Sulastri,
Ayu .2012.”Makalah Strategi Belajar Mengajar”(online), (http://yueolala.blogspot.com/2012/10/makalah-strategi-belajar-mengajar.html,
diakses tanggal 3 Maret 2014
Comments