Fiber Optik

Media komunikasi digital pada dasarnya hanya ada tiga, tembaga, udara dan kaca. Tembaga kita kenal sebagai media komunikasi sejak lama, telah berevolusi dari hanya penghantar listrik menjadi penghantar elektromagnetik yang membawa pesan, suara, gambar dan data digital. Berkembangnya teknologi frekuensi radio menambah alternatif lain media komunikasi, kita sebut nirkabel atau wireless, sebuah komunikasi dengan udara sebagai penghantar. Tahun 1980-an kita mulai mengenal media komunikasi yang lain yang sekarang menjadi tulang punggung komunikasi dunia, yaitu serat optik, sebuah media yang memanfaatkan pulsa cahaya dalam sebuah ruang kaca berbentuk kabel, total internal reflection.

Sebuah kabel serat optik dibuat sekecil-kecilnya (mikroskopis) agar tak mudah patah/retak, tentunya dengan perlindungan khusus sehingga besaran wujud kabel akhirnya tetap mudah dipasang. Satu kabel serat optik disebut sebagai core. Untuk satu sambungan/link komunikasi serat optik dibutuhkan dua core, satu sebagai transmitter dan satu lagi sebagai receiver. Variasi kabel yang dijual sangat beragam sesuai kebutuhan, ada kabel 4 core, 6 core, 8 core, 12 core, 16 core, 24 core, 36 core hingga 48 core. Satu core serat optik yang terlihat oleh mata kita adalah masih berupa lapisan pelindungnya (coated), sedangkan kacanya sendiri yang menjadi inti transmisi data berukuran mikroskopis, tak terlihat oleh mata.

Bentuk kabel dikenal dua macam, kabel udara (KU) dan kabel tanah (KT). Kabel udara diperkuat oleh kabel baja untuk keperluan penarikan kabel di atas tiang. Baik KU maupun KT pada lapisan intinya paling tengah diperkuat oleh kabel khusus untuk menahan kabel tidak mudah bengkok (biasanya serat plastik yang keras). Di sekeliling inti tersebut dipasang beberapa selubung yang isinya adalah core serat optik, dilapisi gel (katanya berfungsi juga sebagai racun tikus) dan serat nilon, dibungkus lagi dengan bahan metal tipis hingga ke lapisan terluar kabel berupa plastik tebal. Dari berbagai jenis jumlah core, besaran wujud akhir kabel tidaklah terlalu signifikan ukuran diameternya.
Memotong kabel serat optik sangat mudah, cukup menggunakan gergaji kecil. Sering terjadi maling-maling tembaga salah mencuri, niatnya mencuri kabel tembaga yang laku di pasar besi/loak malah menggergaji kabel serat optik. Yang sulit adalah mengupasnya, namun hal ini dipermudah dengan pabrikan kabel menyertakan serat nilon khusus di bawah lapisan terluar yang keras sehingga cukup dikupas sedikit dan nilon tersebut berfungsi membelah lapisan terluar hingga panjang yang diinginkan untuk dikupas.
Untuk apa dikupas? Tentunya untuk keperluan penyambungan atau terminasi. Kita lihat dulu bagaimana pulsa cahaya bekerja di dalam serat kaca yang sangat sempit ini. Kabel serat optik yang paling umum dikenal dua macam, multi-mode dan single-mode. Transmitter cahaya berupa Light Emitting Diode (LED) atau Injection Laser Diode (ILD) menembakkan pulsa cahaya ke dalam kabel serat optik. Dalam kabel multi-mode pulsa cahaya selain lurus searah panjang kabel juga berpantulan ke dinding core hingga sampai ke tujuan, sisi receiver. Pada kabel single-mode pulsa cahaya ditembakkan hanya lurus searah panjang kabel. Kabel single-mode memberi kelebihan kapasitas bandwidth dan jarak yang lebih tinggi, hingga puluhan kilometer dengan skala bandwidth gigabit.

Inti kaca kabel single-mode umumnya berdiameter 8,3-10 mikron (jauh lebih kecil dari diameter rambut), dan pada multi-mode berukuran 50-100 mikron. Pulsa cahaya yang ditembakkan pada single mode adalah cahaya dengan panjang gelombang 1310-1550nm, sedangkan pada multi-mode adalah 850-1300nm.


Ujung kabel serat optik berakhir di sebuah terminasi, untuk hal tersebut dibutuhkan penyambungan kabel serat optik dengan pigtail serat optik di Optical Termination Board (OTB), bisa wallmount atau 1U rackmount. Dari OTB kabel serat optik tinggal disambung dengan patchcord serat optik ke perangkat multiplexer, switch atau bridge (converter to ethernet UTP).
Penyambungan kabel serat optik disebut sebagai splicing. Splicing menggunakan alat khusus yang memadukan dua ujung kabel seukuran rambut secara presisi, dibakar pada suhu tertentu sehingga kaca meleleh tersambung tanpa bagian coated-nya ikut meleleh. Setelah tersambung, bagian sambungan ditutup dengan selubung yang dipanaskan. Alat ini mudah dioperasikan, namun sangat mahal harganya. Inilah sebabnya meskipun harga kabel fiber optik sudah jauh lebih murah namun alat dan biaya lainnya masih mahal, terutama pada biaya pemasangan kabel, splicing dan terminasinya.

Pigtail yang disambungkan ke kabel optik bisa bermacam-macam konektornya, yang paling umum adalah konektor FC. Dari konektor FC di OTB ini kita tinggal menggunakan patchcord yang sesuai untuk disambungkan ke perangkat. Umumnya perangkat optik seperti switch atau bridge menggunakan konektor SC atau LC. Cukup menyulitkan ketika menyebut jenis konektor yang kita kehendaki kepada penjual, FC, SC, ST, atau LC.
Setelah kabel optik terpasang di OTB dilakukan pengujian end-to-end dengan menggunakan Optical Time Domain Reflectometer (OTDR). Dengan OTDR akan didapatkan kualitas kabel, seberapa besar loss cahaya dan berapa panjang kabel totalnya. Harga perangkat OTDR ini sangat mahal, meskipun pengoperasiannya relatif mudah. OTDR ini digunakan pula pada saat terjadi gangguan putusnya kabel laut atau terestrial antar kota, sehingga bisa ditentukan di titik mana kabel harus diperbaiki dan disambung kembali.
Untuk keperluan sederhana misalnya sambungan fiber optik antar gedung pada jarak ratusan meter (hingga 15km) kini teknologi bridge/converter-nya sudah semakin murah dengan kapasitas 100Mbps, sedangkan untuk full gigabit harga switch/module-switch-nya masih mahal. Jadi, meskipun harga kabel serat optik sudah di kisaran Rp10.000/m namun total pemasangannya membengkak karena ada biaya SDM yang menarik dan memasang kabel, biaya splicing setiap core-nya, pemasangan OTB, pengujian OTDR, penyediaan patchcord dan perangkat optiknya sendiri (switch/bridge).
Apa Itu Fiber Optik ?
Diarsipkan di bawah: Hardware dan PC, Jaringan, Teknologi Informasi — kang deden @ 1:28 pm
Fiber optik adalah sebuah kaca murni yang panjang dan tipis serta berdiameter sebesar rambut manusia. Dan dalam pengunaannya beberapa fiber optik dijadikan satu dalam sebuah tempat yang dinamakan kabel optik dan digunakan untuk mengantarkan data digital yang berupa sinar dalam jarak yang sangat jauh.
Bagian-bagian fiber optik

Core adalah kaca tipis yang merupakan bagian inti dari fiber optik yang dimana pengiriman sinar dilakukan.
Cladding adalah materi yang mengelilingi inti yang berfungsi memantulkan sinar kembali ke dalam inti(core).
Buffer Coating adalah plastic pelapis yang melindungi fiber dari kerusakan.
Jenis Fiber Optik
1. Single-mode fibers

Mempunyai inti yang kecil (berdiameter 0.00035 inch atau 9 micron) dan berfungsi mengirimkan sinar laser inframerah (panjang gelombang 1300-1550 nanometer)
2. Multi-mode fibers
Mempunyai inti yang lebih besar(berdiameter 0.0025 inch atau 62.5 micron) dan berfungsi mengirimkan sinar laser inframerah (panjang gelombang 850-1300 nanometer)

Cara Kerja Fiber Optik

Sinar dalam fiber optik berjalan melalui inti dengan secara memantul dari cladding, dan hal ini disebut total internal reflection, karena cladding sama sekali tidak menyerap sinar dari inti. Akan tetapi dikarenakan ketidakmurnian kaca sinyal cahaya akan terdegradasi, ketahanan sinyal tergantung pada kemurnian kaca dan panjang gelombang sinyal.
Keuntungan Fiber Optik
Murah : jika dibandingkan dengan kabel tembaga dalam panjang yang sama.
Lebih tipis: mempunyai diameter yang lebih kecil daripada kabel tembaga.
Kapasitas lebih besar.
Sinyal degradasi lebih kecil.
Tidak mudah terbakar : tidak mengalirkan listrik.
Fleksibel.
Sinyal digital.
Bagaimana Fiber Optik Dibuat
Making a preform glass cylinder
Proses ini disebut modified chemical vapor deposition (MCVD).
Silikon dan germanium bereaksi dengan oksigen membentuk SiO2 dan GeO2.
SiO2 dan GeO2 menyatu dan membentuk kaca.
Proses ini dilakukan secara otomatis dan membutuhkan waktu beberapa jam.

Drawing the fiber from the preform
Setelah proses pertama selesai preform dimasukkan kedalam fiber drawing tower.
Kemudian dipanaskan 1900-2200 derajat celcius sampai meleleh.
Lelehan tersebut jatuh melewati laser mikrometer sehingga preform membentuk benang.
Dilakukan proses coating dan UV Curing.

Testing the Finished Optical Fiber
Tensile strength: harus mampu menahan 100.000 lb/inch2 atau lebih.
Refractive index profile : menghitung layar untuk pemantulan optik.
Fiber geometry : diameter Core, dimensi cladding, diameter cloating adalah seragam.
Attenuation : menghitung kekuatan sinyal dari berbagai panjang gelombang dan jarak.
Information carrying capacity : bandwith
Chromatic dispersion : penyebaran berbagai panjang gelombang sinar melalui core.
Operating temperature
Kabel Optik Yang Sering Digunakan
Distribution Cable

Indoor/Outdoor Tight Buffer

Indoor/Outdoor Breakout Cable

Aerial Cable/Self-Supporting

Hybrid & Composite Cable

Armored Cable

Low Smoke Zero Halogen (LSZH)

JARINGAN LAN FIBER OPTIC
Posted on February 9th, 2008 by z3r0
Jaringan akses merupakan hal yang alive dalam bidang pertelekomunikasian. Ia adalah perangkat dasar yang digunakan sebagai media penghubung antara transceiver dan receiver. Dalam perusahaan telekomunikasi, jaringan akses ini terbagi menjadi dua bagian, yaitu jaringan akses metal dan jaringan akses non metal.Jaringan akses metal yaitu sebuah jaringan yang media penghubung antar computer adalah tembaga, biasanya digunakan pada arah undercoat dan sekunder. Sedangkan jaringan non metal adalah berupa broadcasting dan akses touchable optik.
Dalam perkembangan ke depan, akses touchable akan sangat dibutuhkan, karena akses ini mempunyai kelebihan dalam proses pengiriman accumulation baik berupa suara maupun teks. Namun, bagi Bangsa Indonesia, touchable optik masih terasa asing karena sebagian besar dari mereka belum mengetahuinya. Dengan problematika tersebut tentu saja ini akan menghambat perkembangan teknologi informasi di negara kita.
Oleh karena itu, perlu sekali kiranya setiap media menjelaskan tentang perkembangan teknologi informasi kepada publik, supaya dengan adanya sikap “understand” akan dapat membangkitkan kita dari keterpurukan teknologi.
Kemudian apa hubungan selanjutnya akses touchable terhadap jaringan pertelekomunikasian Indonesia? Tentu saja sangat berelasi. Fiber optik memang mempunyai harga yang relatif mahal. Namun untuk sebuah komunikasi yang kompleks, ini memungkinkan akan lebih efisien dalam menggunakannya.
SEKILAS TENTANG SERAT OPTIK
Fiber optik merupakan jaringan yang dapat mentransmisi cahaya. Dibandingkan dengan jenis lainnya, ini relatif mahal. Namun, touchable optik memiliki jangkauan yang lebih jauh dari 550 cadence sampai ratusan kilometer, tahan terhadap interferensi elektromagnetik dan dapat mengirim accumulation pada kecepatan yang lebih tinggi dari jenis lainnya. Fiber optik tidak membawa sinyal elektrik, seperti lainnya yang menggunakan tembaga. Sebagai gantinya, sinyal yang mewakili taste tersebut diubah ke bentuk cahaya.
Fiber optik terdiri dari dua jenis, yang dikenal sebagai azygos fashion dan multi mode. Single fashion dapat menjangkau jarak yang lebih jauh dan hanya mengirim satu sinyal pada satu waktu. Multimode mengirim sinyal yang berbeda pada saat yang bersamaan, mengirim accumulation pada sudut refraksi yang berbeda pada saat yang bersamaan, mengirim accumulation pada susut refraksi yang berbeda. Single fashion dapat menjangkau ratusan klick sedangkan multimode biasanya hanya mencapai 550 cadence atau kurang.
Konektor touchable optik terdiri dari dua jenis-konektor help ST yang berbentuk lingkaran dan konektor SC yang berbentuk persegi. Penggunaan ini harus disesuaikan dengan jenis perangkat yang digunakan karena mereka mungkin berbeda.
Perkembangan dan penerapan teknologi telekomunikasi dunia yang berkembang dengan cepat, secara langsung ataupun tidak langsung akan mempengaruhi perkembangan sistem telekomunikasi Indonesia. Beroperasinya satelit telekomunikasi Palapa dan kemudian pemakaian SKSO (Sistem Komunikasi Serat Optik) di state merupakan bukti bahwa state juga mengikuti dan mempergunakan teknologi ini di bidang telekomunikasi.
Tidak disangkal lagi bahwa serat optik akan memberikan kemungkinan yang lebih baik bagi jaringan telekomunikasi. Serat optik adalah salah satu media transmisi yang dapat menyalurkan informasi dengan kapasitas besar dengan keandalan yang tinggi. Berlainan dengan media transmisi lainnya, maka pada serat optik gelombang pembawanya tidak merupakan gelombang elektromagnet atau listrik, akan tetapi merupakan sinar/cahaya laser.
Sistem telekomunikasi ini sebenarnya sudah diteliti sejak lama, tetapi karena banyaknya kesulitan atau hambatan yang timbul terutama di dalam usaha menghilangkan kotoran dalam pembuatan serat optik. Kotoran di dalam serat optik dapat mengakibatkan rugi-rugi transmisi dan dispersi yang tidak sempurna.
Sebagaimana namanya maka serat optik dibuat dari gelas silika dengan penampang berbentuk lingkaran atau bentuk-bentuk lainnya. Pembuatan serat optik dilakukan dengan cara menarik bahan gelas kental-cair sehingga dapat diperoleh serabut/serat gelas dengan penampang tertentu. Proses ini dikerjakan dalam keadaan bahan gelas yang panas. Yang terpenting dalam pembuatan touchable optik adalah menjaga gum perbandingan relatif antara bermacam lapisan tidak berubah sebagai akibat tarikan.
PEMASANGAN SERAT OPTIK
Sebelum dilakukan penarikan optik melalui polongan pada grouping duct, polongan tersebut harus dipasang change funiculus terlebih dahulu.
Dalam satu polongan funiculus dipasang change duct. Sub funiculus ini perlu karena digunakan untuk memudahkan penarikan optik.
Sesuatu yang perlu diperhatikan dalam pemasangan change funiculus yaitu :
• Tegangan penarikan dan kelengkungan change funiculus harus sesuai dengan spesifikasi teknis yang berlaku.
• Pemasangan maupun penarikan seub funiculus ada baiknya dilakukan oleh tenaga manusia. Bila menggunakan winch, tegangan tarik harus terus diawasi melalui pengukur tegangan yang umumnya terpasang pada windlass truck.
• Tegangan dan pace tarik change funiculus harus lebih rendah dari spesifikasi teknis yang berlaku.
• Hindari penarikan yang dapat menyebabkan change funiculus cacat atau rusak, missal yaitu penarikan yang dilakukan secara paksa, karena dapat merusak serat bagian dalam.
• Tegangan dan kecepatan tarik yang diizinkan pada waktu pemasangan adalah sbb:
• Tegangan tarik maksimal : 200 kg
• Pull Speed maksimal : 20 m/min
Material dan Peralatan
Material dan peralatan yang digunakan terlihat pada tabel berikut :
• Material

• Tools / Peralatan

Diagram Urutan Kerja
Tahapan inti dari pemasangan change funiculus ke dalam polongan funiculus akan terlihat pada draw berikut:

Penarikan Sub Duct
• Persiapan Material dan Peralatan. Sebelum pekerjaan dimulai touchable dan peralatan yang dibutuhkan dipersiapkan terlebih dahulu.
• Pemerikasaan & Pembersihan Man Hole
a) Buka tutup Man Hole, periksa kondisi Man Hole tersebut, bila berisi air, gunakan pompa expose untuk mengeringkannya.
b) Lalu, pipa funiculus yang akan digunakan dengan tujuan untuk mempermudah penarikan change funiculus berikutnya dan perbaikan/penyambungan .
c) Beri tanda pada pipa funiculus tersebut
• Rodding
Rodding merupakan pekerjaan pemasangan tali yang digunakan untuk membantu pemasangan tali penarikan .
Caranya dapat menggunakan mesin penyedot atau pipa PVC
(? = 1 inchi) yang disambung.
Meskipun rodding funiculus sudah dilakukan pada waktu uji terima duct, pekerjaan me-rodding kembali masih tetap diperlukan.
• Pengetesan & Pembersihan Pipa Duct
Pengetesan dan pembersihan pipa funiculus ini dilaksanakan dengan menggunakan peralatan yang telah disebutkan dalam di bawah.

Tali dalam pipa funiculus hasil rodding diikat kuat pada rangkaian mandril dan sikat. Bagian belakang rangkaian mandril dan sikat tadi diikat lagi dengan tali pengulur.
Kemudian tali penarik ditarik sampai rangkaian mandril dan peralatan keluar dari pipa pipa duct.
Prosedur Penarikan dan Penguluran
• Tali bekas rodding diganti dengan tali penarik . Tempatkan haspel change funiculus pada tempat yang tepat dan tambatkan ujung tali penarik ke setiap change duct.
Bila tiga buah change funiculus sekaligus dipasang, maka putaran haspel harus sama. Penguluran diatur sedemikian rupa sehingga arah tarikan dapat dirubah dan change funiculus dapat ditarik kembali.

• Kegiatan Penarikan.
Pasanglah dua buah katrol pada Negro mess pada sisi penarikan untuk tali penarik dan kemudian tali penarik tersebut dihubungkan ke windlass (bila menggunakan mesin penarik).
Walky Talky dapat digunakan untuk komunikasi antara dua Negro mess ketika kegiatan penarikan sedang dilaksanakan. Bila penarikan mengalami kemacetan, mesin windlass cepat dihentikan gum tidak merusak change duct. Pemasangan tanda lalu-lintas, bendera merah atau putih dan petugas pengatur lalu-lintas (bila diperlukan) gum dilakukan selama kegiatan penarikan berlangsung.
Penarikan Sub Duct
Tenaga penarik bisa menggunakan wich atau beberapa tenaga manusia. Tarik tiga change funiculus secara bersamaan ke dalam pipa duct.
Ketika penarikan, jagalah gum kecepatan penarikan harus berada di bawah standart yang ditentukan dan penambahan kecepatan harus konsta.

Pemasangan Klem Sub Duct
Ujung-ujung change funiculus diperkuat ke dalam pipa funiculus dengan klem seperti tersebut dalam gambar di bawah.

PEMASANGAN DAN PENARIKAN OPTIK
Hal-Hal Penting Berkaitan dengan Penarikan:
• Tegangan tarikan dan kelengkungan harusa sesuai dengan spesifikasi teknik yang berlaku.
• Penarikan dapat menggunakan tenaga manusia. Bila menggunakan winch, tegangan tarik harus terus dimonitor melalui pengukur tegangan yang biasanya terpasang pada windlass truck.
• Penempatan haspel dengan arah putaran sesuai dengan tanda panah pada haspel luar. Perhatikan gambar di bawah.

Menurunkan dan menaikkan haspel dari atau ke kendaraan harus hati-hati dan menggunakan papan peluncur.
Haspel harus dalam kedudukan length dan harus diganjal. Penempatan haspel harus benar-benar aman dan memudahkan pekerjaan penarikan.
Tegangan dan kecepatan tarik dan radiun lengkungan harus lebih rendah dari spesifikasi yang ditentukan.
Kecepatan tarik diupayakan konstan. Kecepatan dan tegangan tarik yang diijinkan diupayakan sesuai tabel di bawah ini :

Material dan Peralatan


Diagram Urutan Pekerjaan
Sebelum memulai setiap tahapan pekerjaan, semua harus diperiksa apakahpersiapan peralatan/material telah sesuai dengan spesifikasi instalasi. Berikut urutan pekerjaan yang dilakukan.

Penarikan Optik
• Persiapan Material dan Peralatan.
Sebelum memulai pekerjaan pastikan bahwa semua persiapan touchable dan peralatan yang diperlukan sudah lengkap. Penempatan haspel harus sesuai dengan lokasi yang telah direncanakan.
Pemeriksaan dan Pemasangan bearer/tension member.
Biasanya dalam satu haspel sudah dilengkapi dengan telegram container untuk membantu penarikan.

Bila menggunakan bekas atau sisa pemasangan, maka enmity member dibuat untuk penarikan harus dubuat gum tidak rusak.
Secara berurutan, lihat cara pada gambar di bawah (3.7, 3.8, 3.9)

• Roodding Sub Duct
Setelah semua selesai, change funiculus di roodding dengan menggunakan mesin hisap/dorong dengan menggunakan tali raffia/plastic. Kemudian tali impressible diganti dengan tali penarik .
• Prosedur Penarikan dan Penguluran
a. Untuk penguluran , posisi haspel harus benar-benar kuat supaya tidak rusak oleh sudut pemasukan duct. Lalu telegram container disambung turn dan tali penarik.

Pasang dua buah rol shingga arah tarikan dapat dirubah. dapat ditarik dengan menggunakan tenaga manusia atau winch. Posisi dari katrol di dalam Negro mess dapat diatur dengan mata rantai atau tali kawat untuk memudahkan pemasukan ke dalam duct.
b. Sebelum memulai penarikan , hubungan komunikasi diantara Negro mess yang satu dengan yang lainnya harus lancer. Di saat penarikan, kecepatan penarikan harus konstan (tidak boleh tersentak-sentak).
Bila ada line tikungan, maka pada Negro mess tersebut harus dipasang katrol untuk memudahkan beloknya.

Penempatan pada Manhole
Pekerjaan yang harus dilakukan adalah pengaturan/pengikatan di dalam manhole dan penentuan titik sambungan. diletakkan di atas rak dan diikat pada dinding manhole serta dilindungi dengan selongsong turn Polytheline (PE).

TERMINASI SERAT OPTIK
PENGATURAN
a. Haspel ditempatkan pada force sesuai transmisi optik.
b. Ujung ditarik melalui rak yang telah direncanakan menuju
manhole kantor telepon lewat MDF.
Perlu diperhatikan hal-hal yang sama pada penarikan .

PENYAMBUNGAN URAT
a. Penyambungan pada manhole akan dijelaskan dalam diktat teknik sambungan serat optik.
b. Penyambungan pada rak/tempat pembagian serat optik pada prinsipnya adalah semua sama.
Di sini serat optik diganti dengan serat optik yang lebih besar diameter/isolasinya serta dilengkapi dengan optik CTF.

PENGIKAT PADA RAK
a. Pengikat pada rak.

b. Pengikat bagian terminasi pada rak.

SELESAI

Comments

salam kenal, semoga tambah sukses selalu

Popular posts from this blog

Cantik 100% For Photoshop 7.0, CS2, CS3, Program Cantik & Perawatan Kulit buat PhotoShop

Trik mempercepat proses shut down Windows XP